Rabu, 08 Februari 2012

Filosofi Matahari

Ahhh.. its been a long time since my last blog.. Cuma 1x posting di 2011, dan skg udah 2012.. Kembali terpikir untuk nulis blog setelah semalam doing 'Girl Talk' with one of my best girl (you know who you are ^_^).

Kalau boleh mengaggumi, dalam hidup ini saya sangat memuja matahari.. Buat saya matahari itu luar biasa.. siapa sih yang ngga tau matahari, siapa juga yang ngga butuh matahari? seluruh planet di jagat raya ini kalau mau ada kehidupan tentu butuh matahari.. matahari punya absolut power, tapi setiap harinya matahari selalu tau kapan dia harus terbenam dan apapun keadaannya matahari akan selalu kembali terbit setiap pagi untuk kembali memberikan sinarnya kedunia. Hebatnya lagi, walaupun matahari ini punya absolut power, tapi matahari ngga pernah lupa untuk berbagi. Setiap malam, matahari selalu rela memberikan sinarnya agar bulan dan bintang bisa bersinar di langit malam. Matahari memberikan kesempatan kepada benda lain untuk bersinar. Jadi semua bisa tau bahwa di langit itu ngga hanya ada matahari, tapi juga ada bulan dan bintang.

Sebagai manusia, sudah seharusnya kita bisa mencontoh sesosok matahari.. Tapi pada kenyataannya manusia itu jauh lebih egois dari matahari.. Saat kita lagi ada di puncak kesuksesan, kita selalu lupa kapan waktunya bagi kita untuk rendah hati, dan kita juga lupa untuk berbagi kesempatan untuk bisa sama-sama sukses dengan orang lain. Dan di saat kita jatuh, terkadang kita lupa bagaimana caranya untuk kembali bangkit, lupa bagaimana caranya untuk bisa kembali terbit. Matahari ngga pernah lupa sama sahabatnya, Bulan dan Bintang. Matahari selalu dengan sukacita berbagi terang dengan mereka, dan sebagai sahabat yang baik, Bulan dan Bintang pun ngga pernah meninggalkan matahari.

Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari matahari. Manusia boleh memiliki kelebihan, skill, power, namun manusia tidak boleh lupa untuk rendah hati selayaknya matahari yang selalu terbenam setiap hari. Tapi saat kita mulai jatuh, jangan pernah merasa bahwa sebuah kesalahan itu merusak hidup kita secara keseluruhan, justru dengan kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu, itu menjadikan kita sesosok pribadi yang lebih baik dan lebih kuat sekarang. Kita harus selalu kembali bangkit dari kejatuhan-kejatuhan, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih balik, sama seperti matahari yang tidak pernah lelah untuk kembali terbit setiap pagi. Kalau matahari bisa memiliki sahabat seperti bulan dan bintang, kitapun sebagai manusia tentu memiliki orang-orang yang kita sayangi dan orang-orang yang peduli dengan kita. Namun seringkali kita lupa untuk berbagi, lupa untuk memberikan kesempatan kepada mereka. Saat kita menghadapi sebuah masalah, ngga sedikit teman-teman atau keluarga yang selalu ada buat kita, dan sudah semestinya kita menjadi seperti matahari yang mau memberikan terangnya agar sahabat dan keluarga kita yang bersinar. Sesekali kita harus mau menjadi orang di balik layar. Dan percayalah, sahabat dan keluarga tidak akan pernah meninggalkan kita selayaknya bulan dan bintang yang selalu ada di langit dan tidak pernah meninggalkan matahari.

Hidup bahagia itu tentu idaman semua orang, tapi hidup berguna tentu akan memberikan sukacita yang lebih dari yang kita bisa bayangkan. Jadi, siapkah kita untuk bisa jadi seperti matahari?