Senin, 10 September 2012

A Reason...

Bad things happen for a reason.. Kalimat yang selalu saya coba pahami dan cerna dengan lapang dada, tapi nyatanya semua ngga semudah dan sesederhana itu.. Lately, banyak hal-hal diluar dugaan terjadi dan hal-hal yang ngga pernah saya pikirkan sebelumnya.. Saya terus mencoba untuk menjadi seorang pejuang, menyelesaikan setiap tantangan yang terus berdatangan.. Lambat laun sayapun mulai goyah, ingin rasanya berteriak, memaki, mencaci dan tentu saja mengeluh.. Apa sih salah saya? apa sih yang sudah saya lakukan? terus menerus bertanya dan mengeluh.. Hari-hari saya lalui dengan keluh kesah hingga saya benar-benar lupa untuk bersyukur... Bersyukur bahwa sebenarnya saya masih dilimpahi begitu banyak berkat yang luar biasa.. Dan know what, ternyata semua masalah yang datang itu bener-bener memberikan suatu alasan baik buat kehidupan saya.. Problems open my eyes.. Masalah-masalah yang selama ini saya keluhkan itu ternyata menjadi jauh terasa lebih berat karena saya membuatnya berat, dan karena saya terlalu egois hanya ingin mencari solusi yang paling baik hanya untuk saya.. Padahal terkadang fokus utama masalah itu sendiri bukan saya, tapi saya tetap hanya memikirkan yang terbaik hanya untuk saya.. Fokus hidup saya selama ini hanya terpaku dengan saya saya saya dan saya.. Padahal diluar sana ada begitu banyak orang-orang terdekat dan teman-teman yang peduli, yang siap mendampingi saya untuk sama-sama berjuang.. Saya seringkali menutup mata dan telinga dan tidak mempedulikan mereka, saya hanya berpikir semau saya dan bertindak semau saya.. Saya merasa hebat, saya merasa bisa, dan saya merasa bahwa semua ini kembali lagi harus memberikan hasil yang terbaik untuk saya.. 

Oh my, di umur saya yang sudah ngga kecil lagi (ngga tua juga, tapi harusnya dewasa), pola pikir saya kok ya masih begitu-begitu aja.. Okelah, sekali-kali ada beberapa hal yang bisa saya sombongkan dari diri saya tapi sekarang saya bener-bener mulai sadar bahwa saya ngga sehebat yang saya kira, bahwa saya ngga sedewasa yang saya kira.. Saya butuh bantuan orang lain, dan saya sadar bahwa solusi yang terbaik bukan berarti selalu harus menguntungkan saya seorang diri.. Saya ngga harus setuju dengan keputusan-keputusan yang dibuat oleh teman / keluarga saya, tapi selama keputusan itu masuk akal, keputusan itu yang terbaik dan keputusan itu yang membuat mereka bahagia, then apapun itu saya harus selalu mendukungnya.. Karena yang terbaik buat mereka, belum tentu sesuai dengan keinginan saya.. tapi kalau pada akhirnya itu membahagiakan mereka, sebenernya sayapun pasti ikut bahagia.. 

Dan hal terpenting lainnya, saya tidak boleh lupa lagi untuk BERSYUKUR! Dibalik setiap masalah yang datang ternyata ada begitu banyak hal lainnya yang seharusnya bisa membuat saya bersyukur.. Sekarang, apasih yang ngga bisa disyukuri dari hidup saya? Punya keluarga yang akrab, bahagia, dan pastinya sangat sayang sama saya.. Punya orang-orang terdekat yang selalu ada buat saya, yang rela mengalah demi ego saya.. Punya teman-teman selalu bisa saya andalkan.. Punya pekerjaan yang kalau boleh dibilang sangat sesuai dengan passion saya.. Punya barang-barang dan fasilitas yang jauh dari cukup.. Punya segalanya lah sebenernya.. Tapi ternyata yang saya tidak punya kemarin ini adalah rasa syukur itu sendiri, sehingga berkat yang luar biasa ini ngga kelihatan di mata saya.. Yang saya lihat cuma masalahnya aja, cuma sisi negatifnya aja.. Padahal, those problems itu yang membuat saya seharusnya bisa lebih mengerti dan belajar tentang kehidupan.. Problems teach me how to live.. Sama aja sebenernya seperti kegelapan, kalau diliat dari sisi negatifnya aja of course kita pasti sebel dan ngeluh karena ngga bisa liat apa-apa, ngga bisa beraktifitas normal dan lainnya.. Padahal kegelapan itu juga yang membuat bintang dan bulan bisa keliatan cantik di langit, yang bisa membuat kita merasakan ketenangan.. Jadi sebenernya tergantung kitanya aja kan? Mau liat masalah sebagai suatu hal yang nyebelin dan nyusahin atau sebagai suatu bahan pembelajaran supaya kita bisa jadi lebih baik, jadi bisa terlihat cantik seperti bintang di langit malam..

Again, sebenernya ngga ada hal yang ngga bisa kita syukuri.. Pengorbanan dan Pembelajaran kadang memang mahal harganya, tapi kalau kita percaya bahwa hasilnya nanti baik, maka semuanya pasti akan sesuai.. Hidup itu indah atau susah semua tergantung kitanya aja, tergantung gimana saya dan anda mau melihat dari sisi yang mana... So, Bad things really happens because there's always a good reason behind it kan? Now i owe so many apologize to some people.. So sorry kalau saya memang orangnya 'telat' mengerti untuk hal-hal kaya gini.. Thank you banget krn selalu ada untuk saya padahal sayanya ngga tau berterima kasih.. Please keep walking beside me, guide me and teach me to become a better person.. I really want to grow not only older but grow better.. There's always a light even in the darkest dark.. and the light is FAITH.. :)


"What doesn't kill you makes you stronger..
Stand a little taller..
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone..
What doesn't kill you makes a fighter..
Footsteps even lighter.. 
Doesn't mean I'm over.."
(STRONGER by Kelly Clarkson)

Rabu, 08 Februari 2012

Filosofi Matahari

Ahhh.. its been a long time since my last blog.. Cuma 1x posting di 2011, dan skg udah 2012.. Kembali terpikir untuk nulis blog setelah semalam doing 'Girl Talk' with one of my best girl (you know who you are ^_^).

Kalau boleh mengaggumi, dalam hidup ini saya sangat memuja matahari.. Buat saya matahari itu luar biasa.. siapa sih yang ngga tau matahari, siapa juga yang ngga butuh matahari? seluruh planet di jagat raya ini kalau mau ada kehidupan tentu butuh matahari.. matahari punya absolut power, tapi setiap harinya matahari selalu tau kapan dia harus terbenam dan apapun keadaannya matahari akan selalu kembali terbit setiap pagi untuk kembali memberikan sinarnya kedunia. Hebatnya lagi, walaupun matahari ini punya absolut power, tapi matahari ngga pernah lupa untuk berbagi. Setiap malam, matahari selalu rela memberikan sinarnya agar bulan dan bintang bisa bersinar di langit malam. Matahari memberikan kesempatan kepada benda lain untuk bersinar. Jadi semua bisa tau bahwa di langit itu ngga hanya ada matahari, tapi juga ada bulan dan bintang.

Sebagai manusia, sudah seharusnya kita bisa mencontoh sesosok matahari.. Tapi pada kenyataannya manusia itu jauh lebih egois dari matahari.. Saat kita lagi ada di puncak kesuksesan, kita selalu lupa kapan waktunya bagi kita untuk rendah hati, dan kita juga lupa untuk berbagi kesempatan untuk bisa sama-sama sukses dengan orang lain. Dan di saat kita jatuh, terkadang kita lupa bagaimana caranya untuk kembali bangkit, lupa bagaimana caranya untuk bisa kembali terbit. Matahari ngga pernah lupa sama sahabatnya, Bulan dan Bintang. Matahari selalu dengan sukacita berbagi terang dengan mereka, dan sebagai sahabat yang baik, Bulan dan Bintang pun ngga pernah meninggalkan matahari.

Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari matahari. Manusia boleh memiliki kelebihan, skill, power, namun manusia tidak boleh lupa untuk rendah hati selayaknya matahari yang selalu terbenam setiap hari. Tapi saat kita mulai jatuh, jangan pernah merasa bahwa sebuah kesalahan itu merusak hidup kita secara keseluruhan, justru dengan kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu, itu menjadikan kita sesosok pribadi yang lebih baik dan lebih kuat sekarang. Kita harus selalu kembali bangkit dari kejatuhan-kejatuhan, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih balik, sama seperti matahari yang tidak pernah lelah untuk kembali terbit setiap pagi. Kalau matahari bisa memiliki sahabat seperti bulan dan bintang, kitapun sebagai manusia tentu memiliki orang-orang yang kita sayangi dan orang-orang yang peduli dengan kita. Namun seringkali kita lupa untuk berbagi, lupa untuk memberikan kesempatan kepada mereka. Saat kita menghadapi sebuah masalah, ngga sedikit teman-teman atau keluarga yang selalu ada buat kita, dan sudah semestinya kita menjadi seperti matahari yang mau memberikan terangnya agar sahabat dan keluarga kita yang bersinar. Sesekali kita harus mau menjadi orang di balik layar. Dan percayalah, sahabat dan keluarga tidak akan pernah meninggalkan kita selayaknya bulan dan bintang yang selalu ada di langit dan tidak pernah meninggalkan matahari.

Hidup bahagia itu tentu idaman semua orang, tapi hidup berguna tentu akan memberikan sukacita yang lebih dari yang kita bisa bayangkan. Jadi, siapkah kita untuk bisa jadi seperti matahari?